Pangkalan Kuras - Masih melekat dalam ingatan kita yang hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia mengenai tragedi dalam dunia sepak bola yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022 yang berada di kota Malang adalah tragedi kerusuhan dan insiden peristiwa saling injak yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Kejadian ini dianggap sebagai musibah dalam dunia sepak bola yang terbesar di Indonesia dan dalam sejarah Sepak Bola Asia bahkan terbesar kedua setelah peristiwa yang juga pernah terjadi di Estadio Nacional Peru. Kerusuhan ini merupakan bagian dari rivalitas sepak bola nasional (Derbi Jawa Timur) yang mempertemukan antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya.
Sebelumnya juga gempa bumi berkekuatan 6,0 Skala Richter mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Jumat (1/10) dini hari. Dikabarkan sebanyak 1.278 rumah di sembilan Kecamatan rusak akibat dari gempa tersebut. Hal ini tentunya menambah kesedihan bagi elemen masyarakat yang ada di seluruh Indonesia yang turut merasakan apa yang terjadi di tanah Tapanuli tersebut.
Polsek Pangkalan Kuras bersama elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras melakukan kegiatan doa bersama yang berlokasi di rumah ibadah GPIB Anugerah Engkolan, Sorek Satu (5/10). Kegiatan yang dilakukan oleh Polsek Pangkalan Kuras bersama tokoh-tokoh gereja ini merupakan salah satu bentuk rasa keprihatinan dan turut serta merasakan duka atas dua peristiwa besar yang terjadi di Indonesia. Iptu Deddy Tobing Kanit. Intel Polsek Pangkalan Kuras selaku panitia acara ini mengundang seluruh eleman masyarakat seperti Ormas Pemuda Batak Bersatu Kecamatan Pangkalan Kuras, Tokoh-tokoh masyarakat, Tokoh-tokoh pemuka agama dan elemen masyarakat lainnya untuk turut serta secara bersama-sama mendoakan agar masyarakat/suporter yang mengalami secara langsung peristiwa duka ini diberikan keteguhan, kesabaran dan agar proses yang sedang terjadi bisa berjalan dengan lancar.
"Kami (PBB) selaku bagian dari elemen masyarakat turut merasakan duka yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Malang dan Tapanuli Utara. Pemuda Batak Bersatu yang berada di lokasi gempa juga sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada disana. Mudah-mudahan itu bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang terkena musibah. Kami juga mendoakan agar proses hukum yang ada di Malang juga berjalan dengan lancar dan semoga korban-korban (suporter) yang ada disana cepat dipulihkan baik fisik maupun mentalnya. Tuhan memberkati kita semua", ucap ketua PBB Pangkalan Kuras, Porman LM. Lumbantobing yang turut hadir dalam acara doa bersama tersebut.
Posting Komentar untuk "POLSEK Pangkalan Kuras Gelar Kegiatan Doa Bersama Elemen Masyarakat Kec. Pangkalan Kuras Atas Tragedi Kanjuruhan dan Gempa Bumi Taput. PBB Hadir"